KRIMINAL - Dua penjembret Direktur Jenderal
(Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), Syarif Burhanuddin, diringkus polisi setelah buron empat hari.judi online
Salah
satu pelaku berinisial FY yang nekat melawan petugas saat disergap
akhirnya tewas setelah dihantam beberapa butir peluru petugas. Sedangkan
pelaku berinisial AA dapat ditangkap hidup-hidup meski kaki kanannya
juga ditembak petugas lantaran berusaha kabur.
Kapolres
Jakarta Selatan Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan dalam operasi
penangkapan yang digelar Jumat dini hari (28/6) itu, polisi menyita
beberapa barang bukti berupa satu unit motor yang digunakan pelaku saat
menjambret korban, selembar STNK motor, sebilah pisau, tiga kartu
kredit, tiga unit ponsel, dan empat jam tangan.
“Satu
pelaku yang berinisial FY terpaksa kami berikan tindakan tegas yakni
ditembak mati karena berusaha melawan dengan senpi. Sedangkan pelaku AA
ditembak kakinya," terang Hengki di Mapolres Jakarta Barat, Jumat
(29/6).
Diuraikannya, awalnya
pihaknya menangkap AA di markas para jambret di ibu kota di kawasan
Teluk Gong Jakarta Utara. Markas para jambret itu disebut mereka 'Tenda
Orange'.
"Dalam penyergapan di Teluk
Gong itu, kami menangkap lima pelaku jambret yang salah satunya AA ini.
Yang bersangkutan (AA) karena berusaha kabur saat hendak ditangkap maka
terpaksa kami tembak kakinya," urai Hengki . judi online
Ia
melanjutkan, dalam pemeriksaan AA mengakui perbuatannya telah merampok
korban di kawasan Kota Tua Jakarta Barat pada Minggu pagi (24/6).
AA
juga mengaku saat itu ia beraksi bersama FY. Saat itu juga AA digiring
untuk menunjukkan lokasi persembunyian FY ke kawasan Cengkareng Jakarta
Barat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar