santai membaca buku John Perkins tentang the Convession of Economic Hitman, ketika aku mendengar suara mobil istriku berhenti didepan garasi. Suaranya yang nyaring itu, terdengar ketika ia memanggil pembatuku untuk membuka pintu garasi. Aku melongokkan kepalaku kearah garasi ketika dia masuk dengan membawa bebarap kantung belanjaan.
Inah, masukkan barang-barang ini ke
kulkas segera ya..” perintahnya kepada pembantuku. Inah adalah
pembantuku satu-satunya, setelah kemarin Warni minta ijin untuk berhenti
karena mau dikawinkan oleh kedua orang tuanya.. Tak lama kemudian
istriku datang menghampiriku yang sedang santai membaca sambil nonton
acara TV.. “Pa ini pembantu baru yang gantiin si Warni, aku baru ambil
dari yayasan di Depok. Namanya Siti pa,” jelas istriku.
Dibelakangnya berjalan dengan kepala
tertunduk si pembantu baru ini. Sosok tubuhnya cukup tinggi, dengan
wajah yang mencerminkan gadis dari desa dan perawakan yang cukup bagus.
Yang membuat aku agak memberikan perhatian lebih lama adalah bongkahan
daging yang sangat menonjol didadanya itu. Aku memang gak bisa menahan
diri, jika melihat buah dada yang membusung seperti itu. Wah enak nih
kalau bisa meremas dan mengulum buah dada seperti ini, pikirku..
“Umurnya baru 20 pa, tapi dia dah
pengalaman jadi TKW ke Arab,” jelas istriku. “Ini bapak ya Ti, kamu
mesthi layani Bapak dengan baik lho..” “Iya bu, saya akan lakukan,”
jawabnya sambil tetap menundukkan kepalanya, sehingga membuatku lebih
leluasa untuk mengamati tonjolan buah dadanya yang bulat itu. “Ya sudah
sana,” kataku, “kamu bantu Inah di belakang. Yang penting kamu kerja
yang baik.”judi online
“Iya pak, terima kasih saya boleh kerja
disini..” sahutnya sambil membalikkan badan dan berjalan kearah dapur.
Sempat aku perhatikan perawakannya dari belakang, ternyata dia punya
pantat yang cukup bundaar dan sekal, paha dan betisnya sangat bagus
bentuknya walau kulitnya tidak terlalu putih. Ini jenis body yang sangat
membangkitkan selera nafsu birahiku. Tak terasa adikku sudah mulai
bangun dan menggeliat ketika membayangkan pembantu baruku tanpa sehelai
benang ditubuhnya.. Aaaargghh….!!!
Pekerjaanku sebagai konsultan lepas
untuk beberapa perusahaan membuatku lebih sering berada dirumah, dan
mengerjakan segala sesuatunya dirumah. Aku keluar rumah ketika ada klien
atau mitra yang harus kutemui, selebihnya aku lebih senang menghabiskan
waktuku dengan bermain bersama anak-anaku. Sehari-hari setelah
mengantar anak-anakku kesekolah, aku kembali kerumah dan mulai
mengerjakan tugas-tugasku .
Aku sedang diruang kerjaku menulis
analisa tentang perusahaan telekomunikasi A yang merupakan kompetitor
dari klien utamaku, ketika Siti melewatiku dengan membawa peralatan
pembersih, “Permisi pak, mau bersihin kamar dan kamar mandi Bapak..”
jelasnya lirih sambil menundukkan kepalanya. Kupandangi wajahnya yang
masih tetap menunduk, an kemudian turun kedadanya yang membusung, padat
dan tegak.
“Kamu umur berapa sih sekarang Ti?”
tanyaku sambil tetap tidak melepaskan pandanganku dari dadanya. “Saya
mau 21 tahun pak, tahun ini,” jawabnya sambil masih tetap menundukkan
kepalanya. “Kamu dah kawin ya,” tebakku sambil bersuara agak tegas,
walau ngakunya pada istriku masih gadis. “Jangan bohong kamu sama aku
ya..” tegasku. Dia makin menundukkan kepalanya dan kemudian menjawab
lemah, “Sudah pak, tapi jangan bilang ibu ya pak, saya sangat butuh
banget kerjaan ini pak. Anak saya sangat perlu uang untuk beli susu dia
pa..” “Ya sudah, sana.. Tapi kerja yang baik dan nurut disini ya, sama
aku.. Jangan bantah..judi online
Tolong klosetnya jangan lupa kamu gosok
yang bersih, ya Ti..” kataku, sambil tak lepas menatap dadanya yang
nampak lebih membusung hari ini dengan kaus oblong putih yang agak
kekecilan itu.. “Makasih pak, saya akan nurut bapak, tapi jangan bilang
ibu ya pak..” pintanya lirih. He….he…he.. ada kartu truf ni buat aku
untuk muasin sikecil yang sudah mulai tegak.. Oke untuk hari ini kamu
aku biarkan lolos dari incaranku, sambil mulai memikirkan cara untuk
dapat menikmati tubuhnya, terutama dadanya sang sangat tegak, padat dan
sekal itu..
Pagi itu aku sedang mengetik kerjaan
didepan komputer ketika Siti lewat untuk membersihkan kamarku.. Hemmhh..
Masiih dengan kaus yang agak ketat, dadanya tampak sangat membusung dan
menggairahkan.. “maaf pak mau bersihkan kamar dan kamar mandi bapak..”
pintanya sambil masih menunduk.. “Ya sudah sana,” jawabku sambil tak
lepas menatap buah dadanya yang indah..
Aku melanjutkan pekerjaanku sambil
memikirkan cara yang tepat untuk menikmati buah dada pembantu baruku
ini.. Ketika kudengar dia memasuki dan membersihkan kamar mandiku, aku
segera bangkit dan menyusul masuk ke kamar mandi.. “Ti tolong kamu
potongi bulu rambut yang ada ditelingaku ini ya.. Hati-hati tapi kamu,
jangan sampai luka..” kataku. Dengan hati-hati dia mulai memotongi
rambut di telingaku, dan dengan sengaja kuangkat sikuku, sambil
berpura-pura meringis kesakitan, hingga menyentuh tonjolan didadanya..judi online
Dia agak mundur sedikit, tapi kembali
sikuku mengejar buah dada yang kesat itu. Wah masih padat dan kenyal
sekali, sehingga adikku mulai tegak.. Ketika kusuruh dia pindah kekuping
kiriku, sekarang dengan telapak tanganku kananku kusentuh, kutekan, dan
mulai kuremasi buah dada yang sudah beberapa hari ini menghantuiku..
Dia menjauhkan tubuhnya dan berhenti memotong rambut kupingku.. “Paakk,
jangan pak..”pintanya lemah.. Tapi aku segera menghardiknya “Ayo,
lanjutkan motongnya!!!” Dengan takut-takut dia melanjutkan kegiatannya
dengan hati-hati, dan kembali aku menjulurkan telapak tanganku untuk
meremas dadanya.
Meski dia berusaha menghindar tapi aku
malah berusaha untuk memasukkan tanganku kebalik kaus ketatnya, dan
akhirnya berhasil kusentuh dan kuremas dengan nikmat buah dadanya yang
sebagian lagi masih tersembunyi dibalik BHnya. “Pakk, jangan pakk..
nanti dimarahin ibu pakk…”pintanya lirih sambil berusaha lari keluar
kamar mandi.. Karena takut nanti dia berteriak, akhirnya ku biarkan di
keluar dari kamar mandi.. Uhh… ini buah dada yang terkenyal dan terpadat
yang pernah kurasakan… Awas kamu nanti Ti, janjiku pada diriku
sendiri.. Aku harus bisa menikmati lebihhh…..judi online
Biasanya anak-anak memang tidak tidur
bersama aku dan istriku..Dan Siti setiap malam tidur dikamar tidur
anakku, dan menemani mereka ketika mereka tidur dikamar itu.. Tapi malam
itu anak-anak tidur dikamarku, jam 21.00 mereka sudah terlelap dikeloni
oleh istriku. Aku masih didepan komputer, ketika kudengar suara langkah
kaki Siti menaiki tangga dan masuk kekamar anakku..
Ah.. malam ini aku harus menikmati lagi
kenyalnya buah dada si Siti pikirku.. Tiga jam kemudian, setelah yakin
istriku lelap dalam tidurnya, aku mengendap-endap mendekati kamar anakku
dan menempelkan kupingku kepintu.. Aku yakin Siti sudah tidur, karena
dari dalam kamar anakku hanya suara desis AC saja yang terdengar.. Kunci
pintu kamar anakku memang sengaja aku sembunyikan, sehingga dengan
leluasa aku masuk dan segera menutup kembali pintu..
Kulihat Siti tidur dengan nyenyaknya,
dan dada yang membusung itu nampak dengan jelas dibalik setelan
dasternya yang longgar.. Kucoba untuk membuka kancing atas dasternya,
ternyata dia tidak mengenakan BH malam ini.. Waaahh….pucuk dicinta ulam
tiba, pikir ku.. Setelah lima kancing terbuka semua, maka menyembullah
buah dada yang bulat dan tegak.. Aku yakin ukurannya tidak kurang dari
36c, dan yang membuatku tambah terangsang karena buah dadanya tetap
tegak kencang walau dia dalam posisi telentang.. Kutangkupkan telapak
tangan ku pelan-pelan diatas dada indah itu, dan pelan-pelan aku mulai
meremasnya.. Wahhh adikku sudah mengeras dengan cepatnya, dan nafsuku
makin tak tertahan..
Segera kuhentikan remasanku, ketika dia
bergerak hendak pidah posisi walau masih dalam keadaan tidur. Ternyata
posisinya malah makin membuatku spaneng.. Sekarang dia telentang
sepenuhnya, dan kedua kakinya membuka agak lebar, dengan buah dadanya
membusung tegak tanpa tertutupi daster atasnya yang telah kubuka
kancingnya.. Aku sudah tak dapat menahan lagi nafsuku yang memuncak,
segera kuaposisikan kedua lututku diantara kedua pahanya dan kutindih
dia seraya mulutku tanpa basa-basi lagi segera mengulum dan mengisapi
buah dadanya..judi online
Siti terbangun tapi masih belum sadar
apa yang terjadi, dan ketika kesadarannya pulih keadaan sudah terlambat
karena buah dadanya sudah sepenuhnya tenggelam dalam kuluman mulutku dan
kedua tanganku segera menahan kedua tangannya yang hendak mendorong
kepalaku.. Ahhhhh memang enak benar susu pembantu baruku ini..
Benar-benar kenyal dan padat sekali, pantas tetap tegak walau dia dalam
posisi telentang dan tanpa penyangga apapun.. Inilah buah dada yang
selama ini kuidam-idamkan.. Mulutku tak henti mengulum dan mengisap susu
Siti, putingnya kekecap-kecap dengan lidahku..
Awalnya Siti masih berusaha memberontak,
tapi ketika kukunci pinggangnya dengan pinggangku yang berada diantara
kedua pahanya, dan kedua tangannya kutahan dengan tanganku, akhirnya dia
pasrah dan mengendurkan pemberontakannya.. Aku makin menggila dan
mulutku makin gencar menghajar kedua buah dadanya bergantian.. Nampaknya
dia tak bisa menghindar dari rangsangan yang timbul dari kuluman dan
isapanku pada kedua buah dadanya, sebab matanya muai memejam dan dia
seakan menggigit bibirnya sendiri menahan rangsangan itu.. Nafsuku juga
makin memuncak melihat ekspresi wajahnya yang mencoba menahan rangsangan
yang timbul, dan akhirnya aku coba untuk menarik celana pendek longgar
yang dia kenakan sedikit..judi online
Dia menahan tanganku yang mencoba
menarik turun celana pendeknya, tapi segera kutingkatkan serangan mulut
dan lidahku pada buah dada yang membuncah itu. Dari susunya yang kanan,
aku berpindah lagi kekiri dan terus tidak berhenti, sambil kembali aku
berusaha menarik turun celana pendeknya.. Akhirnya dengan masih tetap
menindihnya aku berhasil menarik turun celana pendek sekaligus celana
dalamnya hingga ke pergelangan kakinya, dan akhirnya lepaslah celana itu
dari tubuhnya.. Yeessss….. terpampanglah tubuh bugil pembantu baruku
tetap dibawah tindihanku, dan masih juga mulut dan tangan ku bergantian
menghajar kedua buah dadanya tanpa henti..
Kuhentikan sebentar kegiatanku dengan
masih dalam posisi dimana aku duduk diantara bentangan pahanya yang
sudah telanjang, dan mulai aku melepaskan kaus dan celana pendek dan
celana dalam hingga akhirnya aku dalam keadaan telanjang bulat.. Siti
nampak kaget dan agak ketakutan melihat kelakuanku, tapi dia tak bisa
berbuat apa-apa karena aku masih tetap mengunci posisinya dibawahku..
Aku mulai lagi mengulum susu Siti bergantian kiri kanan, sambil
menindihnya aku mulai menempatkan kontolku tepat diatas vaginanya..
Sambil meningkatkan seranganku pada
susunya, kontolku yang sudah mengeras dengan sempurna kutekankan pada
mulut vaginanya.. “Paakkk….jangaaann paaakkk….” keluh Siti agak
lirihhh.. Nafsuku yang sudah diubun-ubun membuatku gelap mata dan tak
menghiraukan desah lirihnya.. Kupegang kontolku dengan tangan kananku,
dan mulai kutekankan kemulut vaginanya pelan-pelan.. “Aaahhhh
…..sakiiiittt paaakkkkk..” jerit Siti lirih dengan berusaha menggeser
pinggangnya kekiri menghindari tekanan kontolku dimulut vaginanya..
“Udah Ti jangan gerak-gerak lagi…”
bujukku pelan, sambil kembali menempatkan kontolku pada posisi yang
tepat dimulut vaginanya dan kebali kutekan hingga masuk kepalanya saja..
“Addduuuhhh paakk… sakkiiitt paakk..” Kembali Siti hendak menggeser
pinggangnya, dan segera aku menahannya sambil sedikit membentaknya
dengan galak “Diaamm aja kamu Ti…” Dengan ketakutan akhirnya dia
menghentikan usahanya untuk menggeser pinggangnya, dan dengan nikmatnya
kembali aku menekankan kepala kontolku kedalam mulut vaginanya..
Yeeessss…. mulai masuk setengahnya, rasanya luar biasa enaakkk..
Kulihat dia memejamkan kedua matanya dan
gigi atasnya menggigit bibir bawahnya menahan sakit dan nikmat ketika
kontolku yang berdiameter 5 cm dan panjang 16cm mulai menyeruak makin
kedalam… Akhirnya dengan sentakan yang agak kuat akhirnya kontolku masuk
sepenuhnya kedalam vagina Siti…
Ahhhh.. Benar-benar nikmattt cengkraman
vagina Siti, dia mengejan menahan rasa sakit ketika seluruh batang
kontolku masuk menghunjam kedalam vaginanya… Rasa-rasanya seperti
dipijat dan disedot-sedot.. Akhirnya pelan-pelan aku mulai menggerakan
kontolku mundur separo, berhenti sedetik dan mulai maju lagi hingga
habis tenggelam dalam cengkeraman nikmat vagina Siti..judi online
Kutingkatkan pelan-pelan kecepatan
gerakan maju-mundurku, dan nampaknya Siti mulai merasakan nikmat yang
luar biasa ketika batang kontolku menggesek bagian dalam vaginanya..
Rasa sakit ketika kontolku yang besar habis tenggelam dalam vaginanya,
mulai tergaintikan dengan rasa nikmat tadi… Mulai kupacu keras dan cepat
hunjaman batang kontolku kedalam vaginanya..”Adduhh… ppaaakkk…”
desahnya lirih yang makin meningkatkan nafsuku, sehingga sambil tetap
mengayunkan batangku kembali kedua susunya menjadi bulan-bulanan mulut
dan tanganku.. “Aaahhhh ….. ini bener-bener enak Ti…” kataku…
Setelah lebih 15 menit aku mengayun
dengan kecepatan yang bervariasi, akhirnya kuhentikan ayunanku dan
kulepaskan kontolku dari cengkeraman vaginanya yang luar biasa peret…
“Ayo kamu telungkup dan agak nungging Tii..” perintahku agak galak,
sambil membantunya telungkup dan menarik agak keatas pantatnya yang
sekal, indah, dan membulat itu.. Kuposisikan kembali kontolku yang masih
keras kearah mulut vaginanya, dan “…bblleesss…” suara itu mengiringi
amblesnya lagi batang kontolku kedalam vagina Siti.. Dan kembali rasa
seperti disedot dan dicengkeram otot-otot vagina Siti yang kencang dan
masih sempit itu melanda seluruh rangsang syarafku.. Mungkin dia kembali
mengejan untuk menahan rasa sakit yang masih terasa dari sodokanku
kedalam vaginanya…
Pelan kembali kuayun pinggangku kedepan
dan kebelakang, sambil tanganku menahan dan meremas pantat Siti yang
bulat, sekal, dan padat itu.. Pemandangan itu membuat nafsuku makin
kuat, apalagi ketika melihat susunya terayun-ayun tegas mengikuti ayunan
pinggangku ke pantat sekalnya, serta erangannya ketika aku menekan
habis batang kontolku kedalam vaginanya.. “Aaahhhhh….aahhhhh…. paak
sudaaahhh…. paakkk….”erangnya lirih… Justru erangannya menambah nafsuku
untuk menghajar dengan cepat dan kuat pantat dan vaginanya, dan kembali
kuremas-remas susunya dari arah belakang… Luaaarrrr…biaaassaa………
..!!!!!!!!!!!
Setelah lebih dari dua puluh menit aku
menghajar pantat dan vaginanya dari belakang, sambil meremas-remas
susunya yang indah, aku lepaskan lagi batang kontolku dari cengkeraman
vaginanya yang masih erat dan kuat pelan-pelan.. AAHhhhh.. benar-benar
nikmat.. Kembali kubalikan tubuh Siti telentang dan kuangkat kakinya
sedikit keatas, kembali kudekatkan batang kontolku yang masih keras
kemulut vaginanya… Siti sudah benar-benar pasrah dan membiarkan aku
mengatur seluruh posisinya dalam persetubuhan ini, walau masih terdengar
kembali erangan lirihnya memintaku menyudahi permainan nikmat ini..
“Paakk….suudaaahh ..paakkk..”judi online
Kuacuhkan permintaannya, dan kembali
kuhantamkan batang kontolku kedalam vagina peret dan seret itu..
Ayunanku semakin cepat dan kadang bervariasi dengan ayunan pelan, tiada
henti dengan diiringi erangan dan desahannya bercampur dengan suara
indah beradunya pangkal kontolku menghantam pangkal pahanya
“..plookkkhh…ploookkkhhh…” Pemandangan ayunan tegas kedua susu Siti,
seirama dengan ayunan pinggangku, membuat nafsuku memuncak cepat..
Apalagi cengkeraman otot vagina dan raut
wajahnya yang mengejan menahan rasa sakit dan rangsangan yang timbul,
membuatku tak dapat menahan lagi untuk meremasi dan mengulumi kembali
kedua susunya.. Kadang kugigit kecil karena tak mampu menahan rasa
nikmat dan gemasku atas kekenyalan susunya.. Akhirnya setelah lebih dari
20 menit dalam posisi MOT, rangsangan itu memuncak dan kepala kontolku
terasa luuaar biiaasssaa nikmat..
Gerakan ayunanku semakin cepat dan
akhirnya aku tak dapat menahan lebih lama lagii, persis ketika air
maniku sampai diujung mulut kontolku, segera kutarik keluar dan
kumuntahkan air maniku diatas perut, dada busung, dan sebagian
wajahnya..”croott..crooot…cr oottttt…crrrooottt thhh ….” ”Aaahhhh…..
niikmmaaaaaaatttttt……”eran gku tak dapat menahan rasa luar biasa yang
timbul ketika air maniku keluar deras menyemprot perut, dada, dan
wajahnya… Setelah habis air maniku keluar, aku rebahkan diriku disamping
tubuh Siti yang lemah tergolek telentang setelah kugarap hampir satu
jam penuh..
Dia segera menarik selimut yang
tergeletak disampingnya, dan menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut
itu.. Sepintas sempat kulihat dia menitikkan air mata, dan suara tangis
yang ditahannya beradu dengan napasnya yang tersengal.. “Udah Ti, gak
usah nangis segala..” kataku, seraya mengenakan celana dalam dan
pakaianku.. Dia berusaha menahan tangisnya, dan segera kutinggalkan
kamar anakku kembali ke kamar kerja untuk mematikan komputer dan masuk
kekamar tidurku..judi online
Kulihat istri dan anakku masih tertidur
dengan nyenyaknya, kala kulihat jam telah menunjukkan pukul 1..
Kurebahkan diriku disamping anakku, dan kucoba untuk tidur.. Tapi
kenikmatan yang baru saja kurasakan masih membayang jelas dalam
pikiranku, dan menghalangiku untuk segera tidur.. Kapan-kapan aku harus
mengulanginya lagi, pikirku…
untuk CERITA DEWASA lain nya silakan klik di SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar