AGEN JUDI ONLINE

HANYA KLIKQQ AGEN JUDI ONLINE TERBAIK DAN TERAMAN 100 % TANPA BOT BONUS TURN OVER 0.5 % DI BAGIKAN SETIAP HARI SENIN & BONUS REFERRAL 20 % SEUMUR HIDUP

Jumat, 06 Juli 2018

BERITA TERKINI Manuver JK Sandingkan Anies dengan Jokowi, Mungkinkah?


BERITA TERKINI  - Ada pemandangan berbeda dalam aktivitas Wakil Presiden Jusuf Kalla belakangan ini. Dalam beberapa kesempatan, pria yang akrab disapa JK itu kerap bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tak hanya bertemu, Anies Baswedan juga bahkan terlihat bersama JK mengendarai mobil dinas berpelat RI 2, dalam menuju berbagai acara. Momen itu setidaknya sudah tiga kali terekam dalam sepekan terakhir.
Yang paling hangat, keduanya terlihat semobil saat menghadiri acara halalbihalal di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu 4 Juli 2018.
Manuver JK itu memunculkan ragam tafsiran. Ada yang mengganggap momen itu memuat pesan kuat politis jelang Pilpres 2019 mendatang. Namun ada pula yang menilai, kedekatan JK dengan Anies adalah hal biasa.judi online

"Secara politik Pilkada Jakarta justru sebagai bukti kedekatan tersebut. Jadi bagi kami itu lumrah saja," kata Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Kamis 5 Juli 2018.

Namun begitu, ia mencium ada arah politik dari keduanya. JK disebut ingin mempromosikan sosok Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan jelang Pilpres 2019. Bahkan dia menilai, JK layak disebut sebagai king maker.
"Mungkin saja arah politiknya ke depan, Pak JK ingin endorse Anies untuk maju di Pilpres nanti. Kami melihat gestur itu ada," ucap Ferdinand.

Dugaan yang lebih mengerucut diembuskan Politikus PKS Nasir Djamil. Ia menilai kemesraan JK dengan Anies sebagai wahana lobi dalam Pilpres 2019. Nasir bahkan menduga, Jokowi akan 'meminang' Anies dalam laga 2019 mendatang.



Jokowi minta sama JK untuk dapat melobi Anies untuk bersama dia nanti di Pilpres. Kan bisa jadi seperti itu," demikian dugaan Nasir yang diungkapkan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 4 Juli 2018.
Informasi itu diakui Anies sebagai kabar yang mengagetkan. Dia tak menyangka namanya disandingkan dengan beberapa tokoh untuk maju Pilpres 2019. Namun, Anies enggan berkomentar lebih lanjut mengenai simulasi namanya dalam pilpres.

"Saya juga kaget. Kemarin itu sampai empat nama, empat muncul. Tapi begini deh, saya jangan komentar dulu sekarang," kata Anies usai bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 5 Juli 2018.

Anies merasa belum waktunya berkomentar selama belum ada wacana yang pasti mengenai pencalonan dirinya sebagai capres ataupun cawapes. Dia menganalogikan ajakan Pilpres dengan panggilan azan.

"Begini, jangan salat sebelum azan mulai. Belum ada azan kok udah salat," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. Anies mengatakan, Pilpres adalah domain dari partai politik.  Ia mengaku masih ingin fokus mengurus Jakarta.
"Menurut saya itu adalah wilayah pimpinan partai, saya bagian bekerja dulu di Jakarta dan kita lihat nanti perkembangannya seperti apa," tandasnya.

Nama Anies Baswedan memang sering disandingkan dengan beberapa tokoh. Di antaranya dengan Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Jusuf Kalla.

Sementara, Politikus PDIP Puan Maharani menilai, kebersamaan Anies Baswedan yang beberapa kali terlihat satu mobil bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla bukanlah bentuk lobi politik untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut di Pilpres 2019. Dia juga yakin JK tidak akan bergeser dan tetap mendukung Joko Widodo saat Pilpres nanti.judi online

"Kan Pak JK sudah sampaikan Beliau tetap akan dukung Jokowi pada Pemilu 2019 dan silaturahmi yang dilakukan Pak JK, kan dengan semua kalangan," kata Puan usai menghadiri haul Taufiq Kiemas yang ke-5 di Gedung Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Menanti Pernyataan JK
Apa sebenarnya di balik manuver Jusuf Kalla belum diketahui. Wartawan yang berusaha mengonfirmasi isu tersebut belum mendapat jawaban.
Saat ditemui usai acara halalbihalal bertema 'Kembali ke Fitrah Masjid: Masjid Sebagai Pusat Ekonomi Umat' di Masjid Istiqlal, Jumat malam (6/7/2018), JK tak berkomentar apapun. Ia segera menuju mobilnya dengan pengawalan ketat Paspampres.

Dalam pidato di acara tersebut, JK sama sekali tak menyinggung soal isu politik.  "Sebagaimana diketahui masjid kita di Indonesia ini jumlahnya antara 800 ribu hingga 900 ribu. Jumlahnya memang belum ada yang tepat, hanya Allah SWT yang tahu begitu banyaknya," kata JK.judi online


Ia menambahkan, masjid telah melayani sekaligus dimakmurkan oleh para jemaah, terutama selama Ramadan. JK berharap, ke depan, masyarakat juga dimakmurkan oleh keberadaan masjid.

 untuk cerita dewasa lain nya silakan klik di SINI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar